Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 21:32 WIB | Rabu, 04 Desember 2013

Rosiana Tendean: Fasilitas Gedung Bulutangkis GBK Mendesak Diperbaiki

Rosiana Tendean: Fasilitas Gedung Bulutangkis GBK Mendesak Diperbaiki
Rosiana Tendean (Foto: indonesianfilmcenter.com)
Rosiana Tendean: Fasilitas Gedung Bulutangkis GBK Mendesak Diperbaiki
Salah satu bagian dari Gedung Bulutangkis Gelora Bung Karno, yang menurut Rosiana minim cahaya.(Foto-foto: Prasasta)
Rosiana Tendean: Fasilitas Gedung Bulutangkis GBK Mendesak Diperbaiki
Salah satu bagian dari Gedung Bulutangkis Gelora Bung Karno, yang menurut Rosiana minim cahaya.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pembenahan lapangan dan fasilitas bulutangkis di DKI Jakarta, salah satu poin dari program “Angkat Raketmu”,  belum memberi dampak nyata bagi perkembangan bulutangkis. Gedung Bulutangkis Gelora Bung Karno (GBK), misalnya, perlu dipugar. Banyak fasilitas perlu diperbaiki.

Rosiana Tendean, atlet bulutangkis era 1980-an, dan kini salah satu pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Provinsi DKI Jakarta, mengemukakan hal itu kepada satuharapan.com pada Rabu (4/12) di kantor PBSI DKI Jakarta, di Gedung Bulutangkis Gelora Bung Karno.

Restrukturisasi lapangan badminton di berbagai daerah, termasuk Gedung Bulutangkis GBK, adalah wujud nyata dari “Renew”, salah satu poin penting dari program “Angkat Raketmu”.  Ketua Umum PBSI Gita Wirjawan meresmikan program “Angkat Raketmu”, sekaligus menandai peresmian lapangan yang baru dipugar melalui program tersebut pada 22 Oktober di Taman Langsat, Jakarta.

“Permasalahannya, apakah gedung ini memadai atau tidak? Menurut pandangan saya gedung ini tidak memadai. Panas. Lampu-lampu penerangan tidak diganti bertahun-tahun, dan mulai redup,” katanya.

PBSI DKI Jakarta, menurut Rosiana, sudah mengajukan anggaran untuk renovasi dan pemeliharaan sarana prasarana Gedung Bulutangkis GBK ke Sekretariat Negara, tetapi belum ada tanggapan.

“Kami sudah komplain ke Sekretariat Negara, tetapi bagaimana pemerintah? Gedung ini kalau untuk menyelenggarakan kejuaraan tingkat nasional ini, sudah tidak layak dipakai," ujarnya.

"Penerangan begini redup, pada sisi lain untuk biaya penyelenggaraan setiap pertandingan, kami dari PBSI DKI Jakarta selalu taat bayar pajak penerangan dan pajak reklame. Tetapi, apa yang kami dapat tidak sesuai,” ia menjelaskan.

Rosiana menolak berkomentar lebih lanjut tentang poin-poin dari program “Angkat Raketmu”, karena terlebih penting memikirkan faktor prasarana yang belum terpelihara dengan baik.

“Tak usah jauh-jauh mengawang-awang dulu, yang harus dibenerin ya Gedung Bulutangkis GBK ini dulu. Faktanya, event bulutangkis bergengsi di Indonesia pasti diselenggarakan di sini, tetapi ini sendiri belum memenuhi syarat,” ujarnya.

 

Sulit Mencari Lapangan             

Walaupun melancarkan kritik, Rosiana tetap berharap program “Angkat Raketmu” membawa perubahan dan bermanfaat bagi bulutangkis Indonesia.

“Saya belum bisa bicara banyak tentang wujud nyatanya. Sebenarnya pembenahan lapangan itu biasa saja. Saya lebih senang melihat anak-anak muda berprestasi,” katanya.

Melalui “Angkat Raketmu”,  pada intinya PBSI mengajak masyarakat untuk sehat lewat olahraga, dan salah satu olahraga tersebut adalah bulutangkis.

“Tetapi di sini saya lebih melihat masyarakat diajak PBSI untuk datang bermain ke lapangan, untuk memasyarakatkan olahraga ini. Dalam arti agar masyarakat luas tidak meninggalkan bulutangkis,” ia menambahkan.

Namun, sejauh pantauannya, juga pantauan PBSI DKI Jakarta, ia menyesalkan akhir-akhir ini betapa sulit mencari lapangan badminton yang bagus di wilayah DKI Jakarta.

“Anak-anak yang senang bulutangkis nantinya diharap akan punya fasilitas olahraga sendiri, mengingat  saat ini di DKI Jakarta sulit mencari lapangan yang bagus, apalagi berstandar nasional dan internasional,” ujarnya.

 

Angkat Raketmu

Gerakan “Angkat Raketmu” merupakan kelanjutan komitmen PBSI dan salah satu produk minuman ringan terkenal di dunia, yang telah diumumkan pada awal 2013.

"Angkat Raketmu" akan mencakup empat area program yaitu Recruit (mendukung pencarian bakat-bakat masa depan), Renew (menyatukan gairah dan kecintaan masyarakat akan bulutangkis), Inspire (menjadikan semangat juara bulutangkis sebagai sebuah inspirasi bagi generasi muda), dan Activate (mendorong partisipasi generasi muda Indonesia dalam mendukung bulutangkis Indonesia).

Salah bentuk nyata dari rangkaian "Angkat Raketmu" adalah pembangunan lapangan bulutangkis di area permukiman warga, ditandai dengan pertandingan persahabatan antara Ricky Subagja dan Rexy Mainaky melawan Martin Gil dan Gita Wirjawan.

Hingga akhir tahun, melalui gerakan "Angkat Raketmu" PBSI bersama produk minuman tersebut, akan membangun dan memfasilitasi setidaknya sepuluh lapangan bulutangkis di Banten, Cirebon, Purwokerto, Magelang, dan Malang.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home