Loading...
EKONOMI
Penulis: Eben E. Siadari 07:56 WIB | Rabu, 16 November 2016

Rupiah Berpeluang Mengoreksi Depresiasinya Hari Ini

Papan penunjuk nilai tukar mata uang di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta (Foto: Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Nilai tukar rupiah yang tertekan selama beberapa waktu belakangan, berpeluang mengoreksi depresiasinya hari ini. Sejumlah berita positif di dalam dan luar negeri mendukung penguatan tersebut.

Hal ini dikemukakan oleh analisis harian Samuel Sekuritas pagi ini.

Dari luar negeri, adanya kenaikan harga minyak yang tajam setelah spekulasi pemangkasan produksi oleh OPEC kembali naik, membuat dollar index naik dan berada di atas 100. Pada saat yang sama data manufaktur AS yang membaik di tengah Trump Effect menjaga tren penguatan dollar index yang hingga dini hari  bertahan di atas level 100.

Namun, meredanya shock di pasar global berpeluang mengoreksi pelemahan tajam kurs mayoritas negara berkembang. Ini menyebabkan rupiah stabil di kisaran Rp 13,300 walaupun beberapa kurs di Asia sudah mulai menguat pada perdagangan Selasa.

Menurut Samuel Sekuritas, fokus pasar pagi ini akan beralih ke pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang sudah dimulai hari ini. BI diperkirakan mempertahankan BI RR rate di 4,75%.

Menurut Samuel Sekuritas, saat ini BI melihat gejolak eksternal yang menekan rupiah hanya akan temporer. BI masih aktif di pasar valas dan SUN dalam rangka menstabilkan harga di tengah aliran keluar dana asing yang deras.

"Rupiah berpeluang mengoreksi depresiasinya hari ini," demikian Samuel Sekuritas.

Sementara itu kemarin sore Antara melaporkan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, bergerak melemah sebesar 34 poin menjadi Rp13.384 per dolar Amerika Serikat dari posisi sebelumnya sebesar Rp13.350/dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa dolar AS diperdagangkan mulai terbatas terhadap sejumlah mata uang dunia, termasuk rupiah seiring dengan investor melakukan beberapa posisi ambil untung.

"Mata uang AS masih mendapatkan sentimen positif dari kemenangan Donald Trump setelah menang dalam pemilihan presiden AS," katanya.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home