Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 15:01 WIB | Selasa, 15 Desember 2015

Tak Mau Turun, Ruhut Sebut Setya Novanto Muka Badak

Ketua DPR, Setya Novanto. (Foto: Dok. satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, ‎tampaknya geram melihat Ketua DPR, Setya Novanto, tak jua mundur dari jabatannya. Saking terlihat geramnya, Ruhut menyebut Novanto 'Muka Badak'.

"Sudahlah Novanto, anda mundur saja. ‎Dimana muka badak Novanto ini?," kata Ruhut saat jumpa pers pemakaian pita warna hita bertuliskan #SaveDPR dan permintaan Novanto menanggalkan jabatan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, hari Selasa (15/12).

Menurut dia, langkah-langkah yang ditempuh Novanto saat ini seperti menghadirkan sekitar tiga kuasa hukum tidak berguna. Karena, kasus yang dihadapi Novanto saat ini berada di ranah pelanggaran etika, bukan pelanggaran hukum.

Dia pun menilai, langkah itu tidak bisa mengubah pandangan publik yang telah mencap Novanto buruk.‎ "Mau sekampung pun dia pakai pengacara, itu hanya berpengaruh di wartawan, bukan di masyarakat," ‎ujar Ruhut.

Kemungkinan Lolos

‎Sementara itu, anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Akbar Faisal, khawatir Novanto akan lolos dari sanksi dalam kasus dugaan pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden JK.‎ Menurut dia, saat ini mayoritas anggota MKD "masuk angin" dan berupaya membela Novanto.

Dia menyebutkan, hanya tujuh anggota MKD yang masih berpegangan sesuai bukti yang ada. Sementara itu, 10 anggota lain cendrung ingin membela dan meloloskan Novanto.

"Kalau voting, kami akan kalah. Setya Novanto bisa lolos," katanya

Akbar kemudian berpesan kepada para anggota fraksi yang hadir untuk menjaga para anggota mereka di MKD.

Menurut dia, mayoritas anggota MKD bingung memutuskan karena ada suara-suara yang berbeda di tingkat fraksi.

Dia mencontohkan, tiga anggota MKD Fraksi Golkar yang terus-menerus membela Novanto dan meminta kasus ini dihentikan. "Kalau saya sudah memakai jubah, harusnya tidak mendengar suara fraksi lagi, tapi suara hati nurani saya," tutur Akbar.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home