Loading...
INSPIRASI
Penulis: Endang Hoyaranda 01:00 WIB | Senin, 20 Juni 2016

Tanpa Tim, Pemimpin Bukanlah Apa-apa

Pemimpin sukses jika anggotanya sukses.
Kerja sama (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – Bukan hanya tim yang dibutuhkan pemimpin. Lebih dari itu, pemimpin membutuhkan tim yang efektif. Tim yang secara sinergis bisa menghasilkan karya yang lebih dari sekedar 1+1= 2, melainkan bisa 1+1= 3, bisa juga 1+1= 4, atau bahkan lebih. Selama tim bisa bersinergi, maka pemimpin akan menikmati sukses bersama timnya. Terbangunnya sinergi dalam tim sangat tergantung pada kemampuan dan kemauan pimpinan untuk mengupayakannya.

Patrick Lencioni, seorang penulis buku-buku manajemen, dalam bukunya The 5 Dysfunctions of a Team, menyampaikan 5 unsur utama untuk mencapai sukses sebuah tim: 1. Kepercayaan; 2. Kemampuan mengatasi konflik; 3. Komitmen; 4. Tanggung jawab; 5. Fokus kepada hasil.

Jika disusun dalam piramida, kepercayaan adalah dasar dari terbangunnya tim, sebagai bagian yang melandasi keempat unsur lainnya. Tanpa kepercayaan dari dan kepada pimpinan, tak mungkin keempat unsur lainnya terbangun dan akibatnya tim tak berfungsi. Sekalipun diupayakan keempat unsur lainnya dengan sungguh-sungguh, tak mungkin akan tercipta tim yang benar-benar sukses tanpa kepercayaan. Bagaimana mungkin menjadikan tim efektif, jika sejak awal tak ada kepercayaan yang sungguh dari pemimpin kepada anggota tim, atau sebaliknya anggota tim tak mempercayai pemimpinnya?

Unsur kedua dalam piramida tim yang efektif adalah kemampuan mengatasi konflik. Tak mungkin tim bebas dari konflik. Dan setiap konflik yang tidak diselesaikan berpotensi menurunkan kinerja tim karena kemudian muncul ketidakpercayaan sebagai akibat konflik.

Jika kepercayaan telah terbangun, kemudian ada keberanian menghadapi dan menyelesaikan konflik, maka adanya komitmen setiap anggota tim adalah hal berikut yang harus diupayakan. Kurangnya komitmen pada satu atau dua anggota niscaya akan menurunkan semangat anggota tim lainnya karena ternyata ada orang yang tak bisa diandalkan untuk mencapai tujuan bersama.

Unsur keempat, tanggungjawab, diartikan sebagai menyelesaikan tugas masing-masing dengan tuntas sesuai sasaran yang disepakati. Sebagaimana halnya jika komitmen kurang, maka kurangnya rasa tanggungjawab juga akan menurunkan semangat anggota tim yang lain dan karena itu pemimpin selayaknya memotivasi anggota agar mau dan mampu bertanggung jawab.

Pada puncak piramida terletak unsur kelima dan terakhir, yaitu fokus kepada hasil.  Sangat penting bagi pemimpin untuk menciptakan sistem agar upaya tim benar-benar terfokus kepada hasil yang diinginkan bersama.

Pemimpin sukses jika anggotanya sukses karena pemimpin bekerja melalui tangan anggotanya. Untuk memastikannya, pemimpin perlu menyadari bahwa pemimpin bukan atasan yang punya anak buah, karena pemimpin punya pengikut. Pemimpin adalah pendengar yang baik, bukan instruktur yang efektif. Pemimpin bukan mandor melainkan penyemangat. Pemimpin  membangkitkan impian pada diri anggota, dan pemimpin menjadi bagian dari tim.

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home