Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 18:16 WIB | Sabtu, 20 Juni 2015

Transportasi Publik di Jakarta Perlu Dibenahi

Transportasi Publik di Jakarta Perlu Dibenahi
Para penumpang bus Transjakarta saat keluar dari pintu halte koridor Barat 6, Ragunan, Jakarta Selatan merupakan salah satu koridor yang banyak dipadati para penumpang dengan tujuan Dukuh Atas dan Monas, Kamis (18/6). Transportasi publik seperti Transjakarta diharapkan memberi kenyamanan dan keamanan bagi para penumpang agar warga yang menggunakan kendaraan pribadi dapat beralih ke angkutan umum massal. (Foto-foto: Dedy Istanto).
Transportasi Publik di Jakarta Perlu Dibenahi
Para penumpang saat keluar dari bus Transjakarta dihalte koridor di Jakarta Selatan yang merupakan salah satu moda transportasi massal di Jakarta.
Transportasi Publik di Jakarta Perlu Dibenahi
Para penumpang kereta api listrik (KRL) Jabodetabek merupakan salah satu moda transportasi massal digemari dengan total penumpang tahun ini mencapai 700 ribu per hari.
Transportasi Publik di Jakarta Perlu Dibenahi
Para penumpang terlihat menumpuk di stasiun Manggarai, Jakarta Selatan yang merupakan salah satu stasiun yang padat penumpang.
Transportasi Publik di Jakarta Perlu Dibenahi
Para penumpang saat menunggu datangnya bus Transjakarta disalah satu halte koridor Barat dengan tujuan Dukuh Atas dan Monas.
Transportasi Publik di Jakarta Perlu Dibenahi
Para penumpang wanita saat berada digerbong khusus wanita yang ada pada KRL Jabodetabek melayani 700 ribu penumpang per hari.
Transportasi Publik di Jakarta Perlu Dibenahi
Para penumpang memadati areal halte saat turun dari bus Transjakarta koridor 6, Ragunan yang merupakan salah satu koridor padat penumpang.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Transportasi publik di Jakarta harus terus dibenahi. Angkutan umum massal seperti Transjakarta dan kereta rel listrik (KRL) diharapkan mampu mendorong pengguna kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum.

Masalah kenyamanan, keamanan, tepat waktu dan terhindar dari macet masih menjadi faktor utama bagi sebagian warga untuk tidak memilih angkutan umum. Ditambah lagi dengan kondisi armada angkutan umum yang kurang memadai.

Heriady, seorang petugas pengawas wilayah bus Transjakarta koridor Barat 6, Ragunan mengaku menerima banyak aduan dari penumpang.

Menurutnya, kurangnya kualitas air conditioner (AC), mogok, tidak tepat waktu, serta kondisi fisik bus kian memburuk menjadi aduan paling sering dari para penumpang.

Pemerintah perlu terus melakukan perbaikan supaya angkutan umum semakin dipilih masyarakat. Berbagai alat transportasi publik di Jakarta seperti bus kota, mikrolet, Transjakarta, bajaj, bemo, taksi sebaiknya memiliki sistem terpadu yang terintegrasi dengan baik.

Sistem waterways atau transportasi sungai menggunakan perahu pada masa Gubernur Sutiyoso pada 2007 lalu pernah digalakkan dengan rute sungai Ciliwung Halimun sampai Manggarai, Jakarta Selatan. Namun karena terkendala dengan banyaknya sampah serta keruhnya air sungai maka hingga sekarang belum dapat terealisasi.

Pemprov DKI kini sedang membangun Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT), alat transportasi massal berbasis kereta ringan atau biasa dikenal  sebagai Trem. Ditargetkan pada 2018 kedua moda ini sudah dapat dinikmati masyarakat.

Berikut beberapa moda transportasi publik di Jakarta dengan suasana penumpangnya yang direkam sepanjang tahun 2015.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home