Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 20:14 WIB | Minggu, 20 September 2015

Yenny: Indonesia Mampu Mewujudkan Perdamaian dalam Perbedaan

Yenny: Indonesia Mampu Mewujudkan Perdamaian dalam Perbedaan
Putri almarhun Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid saat memberikan pesan pada peringatan Hari Perdamaian Dunia yang digelar di kantor Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (20/9). Yenny mengatakan Indonesia mampu mewujudkan perdamaian dengan tidak lagi memadang perbedaan baik itu suku dan agama dan berharap pesan-pesan perdamaian terus disebar. (Foto-foto: Dedy Istanto).
Yenny: Indonesia Mampu Mewujudkan Perdamaian dalam Perbedaan
Yenny Wahid bersama dengan Rizal Ramli, Irman Gusman saat membuka acara Peringatan Hari Perdamaian Dunia yang jatuh pada tanggal 21 September yang menjadi simbol dalam menyebarkan pesan-pesan perdamaian di masyarakat Indonesia.
Yenny: Indonesia Mampu Mewujudkan Perdamaian dalam Perbedaan
(Ki-ka) Desainer Anne Avantie, Agnes Monica bersama dengan Yenny Wahid saat hadir dalam acara peringatan Hari Perdamaian Dunia yang digelar di kantor Balai Kota, Jakarta.
Yenny: Indonesia Mampu Mewujudkan Perdamaian dalam Perbedaan
Istri mendiang almarhum Gus Dur, Sinta Nur Wahid saat hadir dalam acara peringatan Hari Perdamaian Dunia yang merupakan isu penting dalam menyikapi perbedaan digelar di kantor Balai Kota, Jakarta.
Yenny: Indonesia Mampu Mewujudkan Perdamaian dalam Perbedaan
Para tamu undangan dari berbagai kalangan saat menghadiri acara peringatan Hari Perdamaian Dunia atau International Day of Peace yang digelar di kantor Balai Kota dimeriahkan berbagai acara tentang kebudayaan dari berbagai etnis.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Indonesia mampu menciptakan perdamaian dengan tidak lagi memandang perbedaan baik itu suku maupun agama. Ungkapan itu disampaikan oleh Yenny Wahid Direktur The Wahid Institute dalam sambutannya pada acara Hari Perdamaian Dunia atau International Day of Peace yang digelar di kantor Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat hari Minggu (20/9).

Yenny mengatakan stop kekerasan atau bullying dalam bentuk apapun termasuk mengejek antar sesama teman dalam memadang perbedaan. Sudah waktunya kita bersama berdiri dan membangun perbedaan tersebut dalam bentuk perdamaian, dengan mengutamakan menyebarkan pesan-pesan perdamaian.

“Indonesia bisa menjadi negara damai dan bisa menunjukkan kepada dunia bahwa kita mampu mewujudkannya”, ujarnya. Yenny merasa saat ini masih ada beberapa sebagian kelompok yang memandang perbedaan baik itu agama, suku, etnis, dan perbedaan lainnya diakhiri dengan pertikaian. Yenny menegaskan kita adalah bangsa multikultur yang harus menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman, dan berharap pertikaian tentang perbedaan sudah tidak lagi terjadi di Indonesia.

Hadir dalam acara peringatan Hari Perdamaian Dunia Ibu Negara Presiden Republik Indonesia Keempat Sinta Nur Wahid, Menteri Koordinator Bidang Maritim Rizal Ramli, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman, Anne Avantie, Agnes Monica, serta para tokoh-tokoh demokrasi lainnya untuk bersama-sama menyampaikan pesan-pesan perdamaian untuk Indonesia.

Hari Perdamaian Dunia atau International Day of Peace telah ditetapkan tanggal 21 September oleh Badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang bertujuan untuk menyampaikan misi perdamaian pasca perang dunia ke II. Konflik mengenai perbedaan terhadap suku, agama, etnis serta perbedaan lainnya menjadi isu utama dalam mewujudkan perdamaian melalui peringatan tersebut dengan upaya menciptakan penyelesaian konflik yang terjadi disetiap negara masing-masing.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home