Loading...
INDONESIA
Penulis: Bob H. Simbolon 17:09 WIB | Kamis, 18 Agustus 2016

ABK Indonesia Diduga Kembali Lolos dari Penyanderaan Abu Sayyaf

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Arrmanatha Nasir (Foto: Bob H Simbolon)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Anak Buah Kapal (ABK) Tugboat Charles 001 asal Indonesia diduga kembali berhasil meloloskan dari penyanderaan  kelompok perompak Abu Sayyaf.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Arrmanatha Nasir mengatakan pihaknya mendapat info bahwa ada lagi  yang lolos dari penyanderaan setelah kemarin seorang ABK dilaporkan berhasil melarikan diri. Saat ini Kemenlu tengah mencari informasi mengenai kebenaraan itu.

"Kami sedang melakukan konfirmasi terkait kebenaraan itu," kata dia kepada sejumlah wartawan di Kantor Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Jakarta pada hari Kamis (18/8).

Kemarin dilaporkan bahwa ABK Tugboat Charles 001, bernama Mohammad Safyan, berusia 28 tahun, berhasil melarikan diri dari penyanderaan kelompok perompak Abu Sayyaf. pada hari Rabu (17/8).

Western Mindanao Command (Westmincom), Filemon Tan Jr mengatakan ABK Tugboat Charles 001, Safyan melarikan diri saat para penyandera menyatakan akan memenggal kepalanya.

"Lolos dari para penyanderaan, warga sekitar garis pantai Barangay Bual, Sulu, Filipina menemukan Safyan yang saat itu mengambang dan terjebak di jala milik warga," kata dia 

Kondisi dari kesehataan dari M. Safyan dalam kondisi sehat dan saat ini pihak kepolisian setempat masih memintai keterangan sebelum dikembalikan kepada keluarga.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, mengatakan tujuh Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia ditangkap oleh dua kelompok perompak asal Filipina pada tanggal 20 Juni 2016.

"Penyanderaan kapal tugboat Charles 001 dan kapal tongkang Robby 152 asal Indonesia terjadi dua kali. Yang pertama pada pukul 11.30 dan 12:45 waktu setempat," kata dia.

Dia menjelaskan, kapal tugboat Charles 001 membawa  kapal tongkang Robby 152 yang bermuatan batu bara dengan membawa 13 ABK. Ada dua kali penyanderaan, pertama menangkap tiga ABK dan yang kedua menangkap empat ABK.

"ABK yang tersisa sebanyak 6 orang. Saat ini lagi menuju Samarinda dengan menggunakan kapal tugboat Charles 001," tambah dia.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home