Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 16:51 WIB | Rabu, 13 Juli 2016

Agus Prayogo Gagal Raih Limit Olimpiade

Ilustrasi: Suasana lomba lari nomor 5.000 meter putra di Kejurnas Atletik 2015, di Stadion Atletik Rawamangun, Jakarta. (Foto: Dok. satuharapan.com/ Prasasta Widiadi)

SEMARANG, SATUHARAPAN.COM – Pelari putra Indonesia, Agus Prayogo, gagal menembus limit waktu Olimpiade 2016 di nomor lari maraton (42,195 kilometer) saat tampil pada lomba lari maraton bertajuk "Gold Coast Maraton" di Australia beberapa waktu lalu.

“Catatan waktu yang saya capai saat tampil di Australia hanya terpaut dua menit dari limit waktu Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil," kata Agus Prayogo di Semarang, hari Rabu (13/7).

Pelari kelahiran Kota Magelang, Jateng, tersebut, menceritakan Gold Coast Maraton berlangsung pada 3 Juli 2016. Kala itu dia mencatat waktu 2 jam 21 menit, sedangkan limit waktu Olimpiade adalah 2 jam 19 menit.

“Dengan hasil ini saya masuk peringkat 15 besar lomba lari maraton di Australia," kata peraih dua medali emas SEA Games 2011 untuk nomor lari 5.000 dan 10 ribu meter tersebut.

Di samping itu, kata dia, hasil yang dicapai di Australia tersebut juga berhasil memperbaiki catatan waktu terbaiknya di nomor lari yang baru digeluti beberapa waktu ini. Catatan waktu terbaik untuk nomor lari maraton adalah 2 jam 23 menit 3 detik (2:23.03) yang diraih saat tampil pada lomba lari maraton di Tokyo, Jepang, Februari 2016.

Lomba lari maraton di Australia ini merupakan babak kualifikasi terakhir sebelum tampil pada Olimpiade Rio de Janiero, Brasil Agustus 2016.

Pelari yang juga anggota TNI AD dan berdinas di Kodam III/Siliwangi tersebut mengatakan, keikutsertaan pada lomba lari maraton di Australia tersebut merupakan program dari Satlak Prima bagi atlet yang dipersiapkan tampil di SEA Games 2017 Malaysia karena kemungkinan besar pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara nanti bakal turun di nomor lari maraton.

Agus Prayogo mengatakan selama menjalani pelatnas di Bandung, Jawa Barat. Ia lebih banyak berlatih untuk nomor maraton. "Mudah-mudahan saya bisa turun di nomor lari jarak jauh ini, karena untuk menjadi pelari maraton membutuhkan proses latihan yang panjang," katanya.

Indonesia berhasil meloloskan 25 atlet dari enam cabang olaraga ke Olimpiade Rio de Janiero, Brasil, Agustus 2016. Dari jumlah tersebut bulu tangkis meloloskan atlet terbanyak yaitu 10 pemain, angkat besi tujuh atlet, panahan sebanyak empat atlet, dayung dua atlet, sedangkan atletik dan balap sepeda masing-masing satu atlet.

Ketika ditanya fokus event yang akan diikuti setelah gagal menembus limit Olimpiade 2016, dia mengatakan, sekarang ini dia memfokuskan untuk mempersiapkan diri tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat, 17-29 September 2016.

Pada pesta olaraga multievent empat tahunan tersebut, Agus Prayogo yang membela tuan rumah Jawa Barat tersebut bakal turun di tiga nomor lari yakni 5.000 meter, 10.000 meter, dan maraton.

Pada PON XVIII/2012 Riau, Agus Prayogo yang masih membela Jawa Tengah, berasil meraih dua medali emas dari nomor lari 5.000 dan 10.000 meter putra, serta satu medali perak dari nomor lari 1.500 meter putra. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home