Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 16:03 WIB | Selasa, 13 Januari 2015

Desmond: Calon Kapolri jadi Tersangka, Bukti Jokowi Tak Konsisten

Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa. (Foto: dok. satuharapan.com/Martahan Lumban Gaol)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa menilai penetapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Budi Gunawan sebagai tersangka kasus rekening gendut merupakan bukti ketidakkonsistenan Presiden Joko Widodo.

“Ini adalah bukti ketidakkonsistenan Presiden Jokowi,” ujar Desmond saat di temui di depan Ruang Rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, (13/1).

Namun ia mengatakan proses fit and proper test terhadap Budi Gunawan sebagai calon Kapolri yang menurut rencana berlangsung pada Rabu (14/1) di DPR tetap dilanjutkan. “Hari ini kita akan ke rumah Budi Gunawan, pukul 16.00, lalu besok Komisi III DPR akan fit and proper test calon Kapolri, rencananya sore hingga malam hari,” kata dia.

Selanjutnya, politisi Partai Gerindra itu menyampaikan tantangan bagi KPK ke depan adalah bagaimana proses kelanjutannya. Jangan sampai penetapan ini hanya dianggap sebagai sebagai jebakan atau penghambat saja.

“Jangan seperti kasus Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Purnomo beberapa waktu lalu, saat merayakan ulang tahun malah ditetapkan jadi tersangka,” ujar dia

“KPK inikan lembaga yang sangat mengerikan dan seram,” Desmond menambahkan.

Proses Berlanjut

Sementara itu, anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Junimart Girsang menegaskan proses fit and proper test di DPR tetap berjalan sebagaimana mestinya. "Kami tetap berjalan pada rel politik yang ada, sekarang di Komisi III sedang dilaksanakan tata cara kerja dalam rangka pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri," ujar dia.

"Kalau ada informasi tersangka KPK, kita pegang asas praduga tak bersalah, sampai ada keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap," dia menambahkan.

Proses fit and proper test, kata dia, terus berjalan tanpa harus klarifikasi ke KPK. Pasalnya dari 10 fraksi yang ada sebanyak delapan fraksi setuju melanjutkan dan hanya dua fraksi yang masih menunggu konfirmasi dari KPK.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home