Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 19:38 WIB | Kamis, 26 Maret 2015

Didier Deschamps: Lawan Brasil Bukan Laga Nostalgia

Didier Deschamps (kiri). (Foto: football365.fr).

PARIS, SATUHARAPAN.COM –  Pelatih Prancis Didier Deschamps menyebut bahwa laga persahabatan menghadapi Brasil, Jumat (27/3) bukan merupakan laga nostalgia.

“Jelas kami tidak akan meremehkan mereka,. Tim Samba tetaplah tim juara dunia, ada banyak pemain berkualitas, kami akan waspadai nama-nama seperti Oscar, Neymar, Willian dan Luiz Adriano Firmino,” kata Deschamps seperti tertuang di football365.fr, Kamis (26/3).

Deschamps menyebut bahwa tim Brasil  bersemangat karena mereka mempersiapkan diri untuk Piala Amerika yang akan digelar Juni 2015.

Pertandingan Prancis menghadapi Brasil dilangsungkan Jumat (27/3) dini hari WIB di Stadion Stade de France, Paris.  Deschamps mengatakan bahwa Brasil sudah melupakan kekalahan di Piala Dunia 1998 saat digelar di Prancis, kala itu Prancis menang 3-0 atas tim  Samba yang kala itu masih diperkuat pemain legendaris Ronaldo Luiz Nazario da Lima.

“Mereka (Brasil) berhasil sampai semi final Piala Dunia 2014 mereka (Brasil)  sudah dapat melupakan dikalahkan Jerman dengan skor 1-7.  Sejak itu, saya lihat ada banyak perubahan di Brasil. Tim Samba saat ini bersepakbola dengan sangat mengesankan dan menggunakan sistem yang sama,” Deschamps menambahkan. Deschamps menyebut salah satu pemain andalannya Karim Benzema menjadi salah satu andalan di lini depan, namun dia tidak terlalu bergantung kepada Benzema saja.

“Dia selalu mencari untuk meningkatkan diri, saya mengira bahwa Benzema bisa meningkatkan diri lagi di Real Madrid. Sepertinya dia butuh perbaikan,” kata Deschamps.

Deschamps juga mengingat bahwa pertemuan dengan Brasil juga merupakan nostalgia antara dia dan pelatih Brasil saat ini, Carlos Dunga yang pada final Piala Dunia 1998 sama-sama masih berlaga di lapangan hijau. Carlos Dunga dan Didier Deschamps mengisi posisi gelandang bertahan, dan sama-sama sukses sebagai pemain. Dunga pernah membawa Vfb Stuttgart berjaya di Liga Jerman pada pertengahan 1980an, sementara Deschamps pernah berjaya bersama Chelsea bersama pesepakbola Prancis lainnya Emmanuel Petit.

“Saya baru-baru ini senang bertemu dengan dia, saya senang  berbicara dengan dia,” Deschamps mengakhiri penjelasannya. (football365.fr/wikipedia.org/soccerway.com).

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home