Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 09:32 WIB | Sabtu, 12 Juli 2014

Hakim Garis Perempuan Akui Konsentrasi Mudah Buyar

Hakim Garis Perempuan Akui Konsentrasi Mudah Buyar
Fernanda Colombo Uliana, saat beraksi di pinggir lapangan. (Foto:mssport.com).
Hakim Garis Perempuan Akui Konsentrasi Mudah Buyar
Fernanda Colombo Uliana, saat beraksi di pinggir lapangan. (Foto:eurosport.com).
Hakim Garis Perempuan Akui Konsentrasi Mudah Buyar
Fernanda Colombo Uliana, saat beraksi di pinggiri lapangan. (Foto:elnuevoherald.com).
Hakim Garis Perempuan Akui Konsentrasi Mudah Buyar
Fernanda Colombo Uliana saat mempersiapkan kondisi fisik dengan berlari (Foto:elespectador.com).

RIO DE JANEIRO, SATUHARAPAN.COM – Fernanda Colombo Uliana, seorang hakim garis perempuan di pertandingan sepak bola mengaku sering kurang konsentrasi dalam menjalankan tugasnya.

Fernanda mengatakan ini pada Kamis (10/7) saat panitia lokal Piala Dunia 2014 melakukan seleksi wasit cadangan tambahan yang sehari-hari berpengalaman di Kompetisi Sepak Bola Liga Brasil.    

“Memiliki wajah cantik terkadang menimbulkan banyak masalah sebagai asisten wasit (hakim garis). Ada hal negatif dan positifnya. Sejauh ini malah saya kadang tidak konsentrasi karena lebih banyak hal negatif di lapangan,” kata Fernanda.

“Kesalahan yang saya lakukan dampaknya lebih besar jika dibandingkan teman-teman sesama asisten wasit lainnya. Semua media terus memantau pertandingan yang saya pimpin,” kata Fernanda.

“Saya selalu menyukai sepak bola, tapi saya bukan pesepak bola handal. Ketika sedang menjalani lomba lari saat pelajaran pendidikan jasmani, saya ditawari ikut kursus wasit dan saya menyukainya,” tambah perempuan kelahiran 1991 ini.

Pada Mei 2014, Fernanda memimpin pertandingan Liga Brasil antara Cruzeiro dan Atletico Miniero. Itu adalah pertama kalinya perempuan berusia 25 tahun tersebut menjadi hakim garis di divisi utama Liga Brasil.

Dia bercerita bahwa awal ketertarikan pada profesi hakim garis adalah dari ajakan salah satu pelatih olah raga kampusnya di Santa Katarina, Brasil yang mengajaknya untuk menyalurkan bakatnya sebagai seorang atlet lari di kampus ke kancah olah raga profesional.

Kemudian pada usia 20, dia adalah menjadi asisten wasit (hakim garis) di Liga Sepak Bola Amatir Brasil, atau tepatnya di Divisi Santa Katarina

Seusai menamatkan kuliah di Florianopolis, Santa Katarina, Brasil Fernanda memiliki gelar Bachelor of Physical Education dengan Spesialisasi dalam Rehabilitasi Jantung dan Senam Kelompok Berkebutuhan Khusus.

“Saya ingin menjadi seorang yang berprestasi secara profesional, cara tersebut saya tempuh dengan berproses sehingga saya kemampuan pribadi saya berkembang  cara yang aman dan efektif,” kata Fernanda.

Sialnya, ia mendapat kritikan dari Direktur Sepak bola Cruzeiro, Alexandre Mattos. Fernanda menganulir gol pemain Cruzeiro di penghujung laga sehingga laga dimenangkan Atletico Miniero 2-1.

“Asisten wasitnya memang cantik, tapi ia belum siap untuk ini. Fans sudah berteriak, dan keputusan yang diberikannya salah,” kata Mattos.

Fernanda adalah 1 dari 10 asisten wasit wanita yang ada di kompetisi sepak bola di Brasil. Saking populernya, ia memiliki teman hingga 60 ribu di Facebook.  

“Dia mungkin cantik, tapi harus bisa menjalankan tugas dengan baik. Kalau tidak bisa memimpin pertandingan seharusnya dia berpose di majalah Playboy saja,” tambah Mattos. (fabwags.com/ dailymail.co.uk/101greatgoals.com).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home