Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Kartika Virgianti 16:08 WIB | Sabtu, 25 Januari 2014

Jokowi Batalkan Sodetan Ciliwung-Cisadane

Duduk dikerumuni warga dari kiri ke kanan, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar; Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo; Wakil Gubernur Banten, Rano Karno; dan Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah. (Foto: Kartika Virgianti)

TANGERANG, SATUHARAPAN.COM - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (25/1) membatalkan rencana sodetan sungai Ciliwung - Cisadane. Pembatalan sodetan setelah Jokowi berdiskusi dengan pejabat setempat dan melihat langsung aliran sungai di Pintu Air Pasar Baru dan Irigasi Cisadane.

Melihat kondisi sungai Cisadane dari Bendung Pasar Baru-Cisadane, Kota Tangerang, yang sudah hampir mencapai bibir sungai. Jokowi mengakui yang dibutuhkan bukanlah sodetan, melainkan normalisasi sungai.

Rombongan Gubernur yang tiba di Bendung Pasar Baru sekitar pukul 11.15 WIB, Sabtu (25/1), langsung disambut teriakan warga Kota Tangerang yang tidak setuju wilayahnya dibangun sodetan. Dalam asumsi mereka, sodetan hanya akan memindahkan banjir dari Jakarta ke Tangerang.

Salah seorang pria paruh baya, misalnya, terlihat tidak senang dengan usulan sodetan tersebut, spontan berteriak, "banjir kok dipindahin, gimana sih Gubernur DKI ini," cetus salah satu warga.

Setelah sampai di depan sebuah pos pemantauan Bendung Pasar Baru, Jokowi langsung disambut tiga pejabat Tangerang seperti yang telah direncanakan sebelumnya yaitu, Wakil Gubernur Banten, Rano Karno, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, dan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.

"Sekarang sudah jelas sekali, air sudah hampir mencapai bibir sungai, jadi kalau ada sodetan akan jadi masalah di Tangerang, kalau kita tidak ke lapangan tidak tahu. Sehingga yang dibutuhkan adalah normalisasi Cisadane, bukan sodetan dari Ciliwung ke Cisadane." kata Jokowi.

Pernyataan Jokowi yang demikian, langsung didukung warga tangerang dengan tepuk tangan tanda setuju. Sontak, warga yang merasa aspirasinya telah didengar orang nomor satu di DKI itu, langsung menyerukan namanya, "Hidup Pak Jokowi," teriak warga.

Namun Jokowi menegaskan, normalisasi jelas bukan kewenangan dari Gubernur DKI Jakarta, karena ini adalah kewenangan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

"Pertama-tama yang kita sampaikan nanti kepada KemenPU adalah agar ada normalisasi Kali Cisadane dan kali Ciliwung," kata Jokowi.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home