Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 19:07 WIB | Senin, 07 Desember 2015

Juara Kejurnas PBSI Penuhi 4 Kriteria untuk Masuk Pelatnas

Dari kiri ke kanan, andalan ganda putri PB Pertamina Fastron, Nadia Melati, dan Dian Fitriani, dan andalan ganda putri Pelatnas PBSI, Della Destiara Harris, dan Rosyita Eka Putri Sari beberapa saat setelah konferensi pers Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pertamina PBSI 2015, hari Senin, (7/12) di Ruang Tambora, Hotel Sultan, Jakarta. (Foto: Prasasta Widiadi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Sekretaris Jenderal Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia, Ahmad Budiharto, menyatakan pebulu tangkis dari kategori usia dewasa dan taruna yang menjadi pemenang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pertamina PBSI 2015 harus melalui empat kriteria agar dapat diterima sebagai anggota tetap pelatnas.

“Setelah didapat nama para pemenang Kejurnas PBSI, selanjutnya mereka akan kami pantau selama enam bulan, dalam tahap tersebut si atlet akan dievaluasi dengan empat kriteria penilaian yaitu aspek kesehatan, fisik, prestasi di kejuaraan serta penilaian attitude,” kata Ahmad dalam konferensi pers  Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pertamina PBSI 2015, hari Senin, (7/12)  di Ruang Tambora, Hotel Sultan, Jakarta.  

Ahmad menjelaskan  attitude penting, karena dengann itu diketahui atlet yang berkarakter juara. Selain itu, sikap profesional seorang pebulu tangkis terlihat dari cara bermain dan latihan sehari-hari.

Ahmad menjelaskan pula bila seorang pebulu tangkis pelatnas yang menjadi pemenang di Kejurnas Pertamina PBSI 2015, maka pebulu tangkis pelatnas tersebut tidak akan terdegradasi.

“Nanti pengumuman siapa (pebulu tangkis, Red) yang terdegradasi (keluar dari pelatnas, Red) atau yang promosi (masuk ke Pelatnas, Red) akan kita lakukan setelah kejurnas, nanti teman-teman media harap bersabar,” kata dia.  

“Tapi lebih dari itu, artinya Kejurnas ini memberi kesempatan bagi non pelatnas untuk  bisa masuk pelatnas. Tapi harus  juara, karena itu prioritas pertama,” kata dia.

Kejurnas Pertamina PBSI 2015 bersifat wajib bagi pemain Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur karena menjadi poin penting bagi pebulu tangkis sendiri.

“Satu hal lagi yang baru bahwa juara dari kejurnas ini adalah atlet bulu tangkis terbaik di Indonesia, itu yang harus dikondisikan, untuk itu para juara berhak menjadi pemain nasional,” kata Ahmad.

"Saya berharap semua atlet di luar pelatnas jangan mau kalah melawan atlet pelatnas. Begitu juga sebaliknya, mereka yang sudah di pelatnas harus bisa bersaing dengan yang di luar pelatnas," Ahmad menambahkan.

Kategori usia yang dipertandingkan dalam Kejurnas Pertamina PBSI  di divisi 1 dan 2 adalah bulu tangkis untuk usia perorangan taruna. Kategori usia ini adalah pebulu tangkis putra dan putri dengan usia dibawah 19 tahun, dan dapat mengikuti nomor pertandingan antara lain tunggal putra-putri, ganda putra-putri, dan ganda campuran.

Sementara itu untuk perorangan dewasa yang tergabung dalam Pelatnas PBSI Pusat (Cipayung, Jakarta Timur) dapat berlaga dengan ketentuan usia diatas 19 tahun, dan dapat berlaga di tunggal putra-putri, ganda putra-putri, dan ganda campuran.

Kejurnas merupakan agenda tahunan PBSI pada kategori usia taruna memainkan  nomor perorangan/individu. Sedangkan pada kelas dewasa, tiap tahun genap dimainkan nomor beregu campuran, sementara pada tahun ganjil, dimainkan nomor perorangan.

Persiapan untuk kejurnas saat ini sudah hampir 95 persen, seperti dikemukakan Rachmat Setiyawan, Sekretaris Panitia Pelaksana Kejurnas Pertamina PBSI bahwa saat ini perlu dilakukan penyesuaian antara lapangan yang setiap hari digunakan untuk tenis, dan akan digunakan untuk bulu tangkis.

Baca Juga

Kejurnas PBSI 2013: Hera Desi dan Ajeng Menuju Semi Final.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home