Loading...
MEDIA
Penulis: Sotyati 12:24 WIB | Kamis, 06 November 2014

Kemensos Minta Berita Televisi Tampilkan Bahasa Isyarat

Kementerian Sosial meminta perusahaan media televisi menampilkan penggunaan bahasa isyarat dalam setiap penayangan berita, seperti gambar di atas (insert), sehingga penyandang tunarungu mendapat informasi yang disiarkan. (Foto: kaskus.co.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Sosial meminta perusahaan media televisi menampilkan penggunaan bahasa isyarat dalam setiap penayangan berita, sehingga penyandang tunarungu mendapat informasi yang disiarkan.

"Kami menyaksikan hanya Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang menampilkan bahasa isyarat, meski tidak pada semua berita," kata Direktur Rehabilitasi Sosial Orang dengan Kecacatan Kementerian Sosial (Kemensos) Nahar di Kantor Kemensos, Rabu (5/11).

Dia menambahkan, Indonesia memiliki beberapa media televisi yang sepanjang hari menyiarkan berita. Pemilik media televisi pasti mengetahui tidak semua pemirsa memiliki kondisi fisik normal. "Saya yakin mereka tahu ada sejumlah pemirsa yang tidak dapat mendengar. Mungkin jumlahnya tidak banyak, sehingga kurang diperhatikan," ujarnya.

Dia berpendapat, hak penyandang tunarungu untuk mendapatkan informasi seharusnya diakomodasi pemilik media televisi. Sama seperti pemirsa yang kondisi fisiknya normal, penyandang tunarungu membutuhkan informasi terkait perkembangan berbagai hal yang terjadi di Tanah Air. "Video tanpa mendengar apa yang disampaikan sulit dipahami penyandang tunarungu," katanya.

Nahar mengemukakan informasi yang diterima penyandang tunarungu dapat membantu pemerintah untuk menyosialisasikan program kerja secara merata.

Sebaliknya, penyandang tunarungu banyak ketinggalan informasi terkait berbagai hal yang terjadi di Tanah Air, seperti pelaksanaan pesta demokrasi. Tanpa bahasa isyarat mereka tidak akan tahu kapan dilaksanakan pencoblosan dan tata cara mencoblos. "Itu terjadi pada setiap pesta demokrasi. Penyandang disabilitas (cacat tetap) tidak mendapatkan informasi yang layak diterimanya sehingga tidak dapat menggunakan hak suaranya," katanya.

Mereka juga dapat menjadi pemirsa setia media yang menyajikan berita dengan menampilkan bahasa isyarat."Kami memberi apresiasi kepada perusahaan media televisi yang menampilkan bahasa isyarat dalam setiap berita," katanya. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home