Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 14:14 WIB | Rabu, 16 Maret 2016

Lenggang Jakarta Oktober Mendatang Dikelola Pemprov DKI

Lenggang Jakarta Oktober Mendatang Dikelola Pemprov DKI
Warga melintas di depan areal Lenggang Jakarta di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat pada hari Rabu (16/3) yang merupakan salah satu areal jajanan makanan dan minuman. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta rencananya bulan Oktober mendatang akan mengambil alih pengelolaan Lenggang Jakarta setelah sebelumnya dikelola oleh pihak swasta. (Foto-foto: Dedy Istanto).
Lenggang Jakarta Oktober Mendatang Dikelola Pemprov DKI
Kawasan Lenggang Jakarta yang merupakan areal yang menjajakan aneka makanan dan minuman yang terlihat pada siang hari dan rencananya akan dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta pada Oktober mendatang.
Lenggang Jakarta Oktober Mendatang Dikelola Pemprov DKI
Para warga menikmati aneka makanan yang disajikan oleh setiap kios jajanan yang ada di areal Lenggang Jakarta, Monas, Jakarta Pusat.
Lenggang Jakarta Oktober Mendatang Dikelola Pemprov DKI
Fasilitas seperti payung serta kursi dan meja yang disediakan oleh salah satu kios pedagang di kawasan Lenggang Jakarta yang rencananya pada bulan Oktober mendatang akan dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta.
Lenggang Jakarta Oktober Mendatang Dikelola Pemprov DKI
Pintu masuk kawasan Lenggang Jakarta yang berada di areal Monas, Jakarta Pusat mulai dipadati warga yang ingin menyantap makan siang.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada hari Rabu (16/3) menyatakan akan mengambil alih pengelolaan Lenggang Jakarta pada bulan Oktober mendatang di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.

“Makanya harga jualnya kita kembalikan seperti biasa. Tidak ada lagi dinaikkan karena pengelolaan,” kata Irwandi Kepala Dinas Koperasi, Kecil, Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Selasa (15/3).

Menurutnya, para pedagang kaki lima (PKL) akan sulit menyaingi pedagang binaan yang menjual dengan harga sama. Sedangkan pedagang binaan memiliki nilai lebih karena sudah dilengkapi sejumlah sarana seperti kursi dan bangku untuk menikmati makanan.

“Saat ini memang rasional saja banyak PKL masuk dan masyarakat beli di mereka, harganya lebih murah. Tapi kalau sudah kita kelola, harganya sama, mau tak mau PKL sulit dagang di sana,” ujar Irwandi.

Selain mengelola, rencananya juga seluruh makanan yang dijual di kawasan tersebut akan dicek secara berkala oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta sebagai bagian dalam memberikan pelayanan dan kenyamanan serta keamanan bagi masyarakat yang datang ke sana. (beritajakarta.com)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home