Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 15:41 WIB | Senin, 23 September 2013

Mark Webber Dikurangi 10 Grid Pada GP Korea Mendatang, Akibat Menumpang Alonso

Mark Webber (seragam biru, tim RedBull) menumpang Fernando Alonso (mobil merah, tim Ferrari). (Foto: eurosport.com.fr)

SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM - Pebalap Red Bull selain Sebastian Vettel, Mark Webber bernasib berbeda 180 derajat. Apabila Vettel tadi malam berhasil menaiki podium utama, maka Mark Webber dihukum FIA (Federation International Automotive), akibat pelanggaran yang dia lakukan bersama dengan Fernando Alonso dari Ferrari.

Kedua pebalap menerima hukuman atas peristiwa ini, tetapi Webber yang menerima hukuman paling parah karena dia menerima pengurangan 10 grid dalam balapan yang akan digelar 6 Oktober mendatang di Korea Selatan.

Webber sempat bermasalah pada putaran terakhir.Kendaraan yang dinaikinya terpental keluar dari sirkuit. Webber dengan segera menghentikan kendaraan Alonso layaknya meminta tumpangan di pinggir jalan, untuk memudahkannya menuju pit lane tim Redbull, akan tetapi tindakan tersebut dianggap panitia F1 sebagai tindakan ilegal, karena seharusnya sebelum meminta tumpangan seperti itu, terlebih dahulu pebalap yang mengalami kecelakaan harus meminta izin dari steward (pengawas balapan).       

Alonso diberi peringatan saja tanpa pengurangan 10 grid  walau dia selesai pada peringkat kedua pada lomba ini di bawah sang juara Sebastien Vettel.

“Tidak banyak yang dapat dikatakan tentang hal itu, kondisinya saat ini sangat sulit, karena dengan pengurangan grid ini saya kemungkinan besar akan sulit dalam menjalani balapan di Korea Selatan bulan mendatang,” kata Webber.

Hamilton yang kebetulan saat kecelakaan tersebut kendaraannya berada dekat dengan Webber mengatakan, kejadiannya sangat membahayakan.

“Saya cukup terkejut, karena setelah kecelakaan itu Mark malah lari ke tengah lintasan, namun bersyukur saya menghindar ke sebelah kanan, apabila Mark berjalan di tempat kendaraan saya, maka keadaannya akan berbeda,” kata Hamilton

“Penonton yang hadir harus terpuaskan dengan pebalap yang mengedepankan prosedur keselamatan, sesungguhnya seorang pebalap tidak perlu melakukan tindakan bodoh seperti itu,” kata Lewis Hamilton yang berharap tidak akan ada lagi pebalap yang “membonceng” pebalap lainnya hanya untuk diantarkan ke pit lane. (autosport.com/ibnlive.in/bbc.co.uk)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home