Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 17:06 WIB | Senin, 21 Oktober 2013

Marquez Berjanji Lupakan Kesalahan dalam Balap MotoGP Australia

Marc Marquez, pebalap MotoGP asal Spanyol dari tim Honda. (foto: motogp.com)

PHILLIP ISLAND, AUSTRALIA, SATUHARAPAN.COM  - Rookie Marc Marquez berjanji akan melupakan kesalahan terbesarnya dalam MotoGP Australia, menegaskan bahwa upayanya untuk dapat dinobatkan sebagai juara dunia MotoGP termuda masih dia usahakan.

Keunggulan 43 poin pembalap asal Spanyol itu atas saingannya Jorge Lorenzo berkurang menjadi 18 poin setelah dia didiskualifikasi dari balapan yang kacau pada Minggu di Phillip Island karena tidak mengindahkan bendera hukuman.

Juara bertahan Lorenzo di Yamaha menang sementara Marquez dan tim Repsol Honda-nya tidak memperoleh hasil apa pun, memberi harapan bagi rival senegaranya tersebut menjelang MotoGP Jepang pada akhir pekan ini di Motegi.

Marquez (20) yang meraih gelar itu di Australia, tidak dapat melakukan laga lainnya di kedua balapan tersebut jika dia menjadi pendatang baru pertama sejak pembalap Amerika Kenny Robert (35) memenangkan kejuaraan kelas pertama dunia itu.

Dia juga akan menjadi juara MotoGP termuda sejak mulai pada 2002 sejak pindah dari ketegori 500cc.

“Hari ini terjadi kejadian tersebut dan mungkin di Motegi sesuatu yang lain terjadi. Saya tahu kami melakukan balapan dengan cara yang benar, saya merasa senang saat balapan. Saya seharusnya dapat naik podium atau malah mendapat kemenangan pada hari ini.”

Marquez mendapat bendera hitam karena mengabaikan kewajiban pemberhentian sementara setelah balapan di Australia itu disingkat menjadi 19 lap dari 26 lap yang dijadwalkan karena kekhawatiran keselamatan ban Bridgestone yang menurun ke permukaan aspal.

Para pembalap diminta oleh petugas balapan untuk melakukan kewajiban pit stop pada lap ke-10 dan mengganti bannya dengan ban baru guna menghindari keausan ban yang berpotensi membahayakan.

Sebaliknya, Marquez tetap melaju dengan Repsol Hondanya untuk satu lap tambahan dan diberi bendera hitam oleh pihak ofisial, didiskualifikasi dan tidak memberinya satu poin pun.

“Rencana yang kami buat tidak benar, kami berpikir bahwa kami dapat melakukan putaran lap tersebut,” tegasnya.

“Sekarang kami perlu melupakan ini dan konsentrasi hanya untuk balapan di Motegi.” (Antara)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home