Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta 13:22 WIB | Selasa, 03 September 2013

Menpora Akan Membangun Infrastuktur Olahraga di Ambon

Menpora Akan Membangun Infrastuktur Olahraga di Ambon
Menpora, Roy Suryo, memberikan sambutan di hadapan segenap pengurus KONI Maluku. (foto-foto: kemenpora.go.id)
Menpora Akan Membangun Infrastuktur Olahraga di Ambon
Roy memberi selamat kepada para pengurus KONI Provinsi Maluku, di Ambon, hari Senin (2/9) siang. Pelantikan pengurus KONI diadakan sekaligus dengan seminar olahraga.

AMBON, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mengatakan pihaknya merencanakan membangun infrastruktur bidang olahraga di ibukota provinsi Maluku, Ambon. Janji Roy disampaikan di sela-sela membuka Workshop Peningkatan Wawasan Pemuda di Daerah Pasca Konflik Tahun 2013. Ia juga mengisi Seminar Nasional Olahraga bertema Pembinaan Watak dan Karakter Bangsa Melalui Olahraga di Kantor Gubernur Maluku (2/9).

"Kemenpora akan mendukung penuh potensi olahraga yang ada di sini, saya melihat kota ini memiliki potensi melahirkan atlet di cabang olahraga atletik," katanya.

Menpora yang hadir di Maluku bersama Deputi I Bidang Pemberdayaan Pemuda, Alfitra Salamm, mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan instansi pemerintah daerah guna membangun sarana olahraga tesebut dengan harapan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk peningkatan prestasi para pemuda di Provinsi Maluku.

“Saya harap workshop ini benar-benar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para peserta dan masyarakat Maluku," kata Menpora.

Orang nomor satu di Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga ini mengakui fasilitas memadai dan minim anggaran masih menjadi problem pembinaan olahraga dan pencapaian prestasi tinggi Maluku di berbagai event nasional.

’’Maluku, terutama Kota Ambon, juga mengalami persoalan seperti ini. Karena itu, setelah saya menerima masukan dari  Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, agar Kemenpora bisa membangun lintasan atletik dan sirkuit motor, hal itu menjadi masukan berarti bagi kami untuk dibahas kemudian sekembalinya kami dari sini,” kata Menpora.

Menpora sebenarnya menginginkan usulan tentang fasilitas tersebut tidak datang dari aparat pemerintah, tetapi aspirasi langsung dari atlet yang membutuhkan.

“Tapi, alangkah baiknya kalau usulan itu datang dari atlet-atlet berprestasi asal daerah ini atau minimal ada anggota DPR RI asal Maluku di Komisi X, sebab hal itu akan memudahkan pengusulan anggaran,’’ katanya.

Saat memberi sambutan, Roy mengatakan, pemuda sebenarnya memiliki prinsip dan jiwa semangat proklamasi seperti suara alat musik tifa yang menjaadi ciri khas kota Maluku, yang juga memiliki arti kita bersatu sesuai dengan Bhineka Tunggal Ika.

"Saya bangga dengan pemuda Maluku yang selama ini selalu bersatu untuk menjaga Bhineka Tunggal Ika,” kata lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM tersebut.

Roy tidak ketinggalan mengapresiasi kinerja Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu sebagai sosok yang sukses membangun prestasi olahraga di Provinsi Maluku, dan dapat membina potensi pemuda Maluku dengan baik.

’’Saya kira Pak Ralahalu sangat berkomitmen, dan beliau ini sukses membangun olahraga Maluku. Kalau dulu ada program Maluku Bangun kemudian Maluku Medali tahap Pertama, saya harapkan dengan terpilihnya kembali Pak Ralahalu sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku, akan disusun lagi Maluku Medali tahap kedua,’’ kata mantan anggota Komisi X DPR RI tersebut.

Menurut beritamaluku.com, Program pelatihan terpusat daerah Maluku Medali merupakan program pembinaan atlet daerah Provinsi Maluku yang berlangsung selama dua tahun dan pembiayaannya diserahkan kepada Kemenpora dan KONI Provinsi Maluku. Program tersebut merupakan tindak lanjut program serupa, yakni Maluku Bangun yang dilakukan Provinsi Maluku dalam persiapan PON (Pekan Olahraga Nasional) XVI di Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2008 silam.

Gubernur Karel Albert Ralahalu mengatakan program Maluku Medali merupakan langkah nyata KONI Maluku guna mengimplementasikan program kerja yang telah ditetapkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), sekaligus mendukung pembangunan di bidang olahraga melalui pembinaan atlet dan pelatih berprestasi di daerah ini.

Gubernur menegaskan, program Maluku Medali memusatkan pencapaian pada empat program utama yakni pembinaan atlet inti lapis satu dan dua, peningkatan kualitas pelatih, pemberdayaan pelatih potensial di kabupaten dan kota termasuk klub tempat seorang atlet bernaung, serta peningkatan frekuensi kompetisi.

Dalam kesempatan kunjungan di Maluku, Menpora mengimbau setelah terbentuk pengurus KONI Maluku yang baru segera disusun program kerja sebagai persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Popmal) Ketiga di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara pada 2014 nanti.

“Jadi pengurus yang ada harus bekerja keras, terutama menyiapkan Popmal 3 sebagai ajang mempersiapkan atlet Maluku menuju berbagai event nasional, terutama ke PON XIX di Jawa Barat pada 2016,” kata Roy.

Sebagai daerah yang juga terkenal selalu melahirkan atlet-atlet potensial di cabor atletik, tinju, dayung, dan lainnya, Menpora optimis Maluku akan mampu berbicara banyak di PON Jabar maupun kejuaraan-kejuaraan nasional di masa datang.

’’Saya optimis di bawah kepemimpinan Pak Ralahalu yang kini sudah tiga periode, daerah ini akan berprestasi pada tingkat nasional maupun internasional,’’ ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu menekankan bahwa Maluku adalah tanah yang harus dijaga keseimbangan antara kebangsaan dan persaudaraan. “Jika kita tidak bisa menjaga kota ini, maka akan tercerai berai dan berakhir dengan konflik,” tambah Karel. (kemenpora.go.id/beritamaluku.com)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home