Panitia Akui Persiapan Olimpiade Brasil Menantang

Seorang relawan melompat di depan simbol cincin Olimpiade di Olympic Park, Rio de Janeiro pada 1 Agustus 2016 menjelang pembukaan Olimpiade Rio 2016. AFP PHOTO/Andrej Isakovic

Tentara berjaga di wilayah Deodoro pada 1 Agustus 2016 di Rio de Janeiro jelang Olimpiade Rio 2016.John Macdougall/AFP

Para aktivis memprotes presiden non-aktif Dilma Rousseff di Sao Paulo, Brasil pada 31 Juli 2016. Aksi tersebut dilakukan lima hari sebelum Olimpiade Rio 2016 digelar. Miguel Schincariol/AFP

Seorang peselancar berjalan di sepanjang bibir pantai di Barra, bagian barat Rio de Janeiro, Brasil pada 1 Agustus 2016 menjelang Olimpiade Rio 2016. AFP PHOTO/Jewel Samad

RIO DE JANEIRO, SATUHARAPAN.COM - Ketua penyelenggara Olimpiade Thomas Bach mengakui bahwa persiapan untuk Olimpade Rio cukup “menantang”, saat upacara pembukaan yang digelar pada hari Senin (2/8) waktu setempat.

Terkuaknya skandal doping terorganisasi Rusia telah mengguncang Olimpiade dalam beberapa hari terakhir, seiring pergolakan politik dan ekonomi di Brasil dan kekhawatiran atas virus Zika.

“Sungguh perjalanan panjang dan penuh ujian untuk sampai ke titik ini,” kata Bach saat dia membuka rapat Komisi Olimpiade Internasional di Rio.

“Rasanya tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa warga Brasil menjalani masa-masa yang luar biasa. Krisis politik dan ekonomi di negara itu tidak pernah terjadi sebelumnya,” imbuh Bach.

“Tidak diragukan lagi situasi ini membuat persiapan akhir untuk Olimpiade menantang.”

Presiden Brasil Dilma Rousseff dinonaktifkan pada Mei dan akan menghadapi sidang pemakzulan atas dugaan melanggar aturan anggaran mulai 29 Agustus, delapan hari setelah Olimpiade berakhir. (AFP)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja