Loading...
INDONESIA
Penulis: Melki Pangaribuan 19:13 WIB | Senin, 31 Oktober 2016

Presiden Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi Jelang Pilkada

Presiden Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi Jelang Pilkada
Presiden Jokowi (kedua dari kanan) memberikan keterangan saat bersilaturahim dengan Prabowo Subianto (paling kanan) di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, hari Senin (31/10). (Foto-foto: BPMI Setpres)
Presiden Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi Jelang Pilkada
Usai pertemuan, keduanya juga sempat menunggangi kuda milik Prabowo. Kuda yang dinaiki Presiden berwarna putih, Salero namanya. Sedangkan Prabowo, menunggangi kuda coklat bernama Princite.

HAMBALANG, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau kepada masyarakat agar seluruh pihak tidak mudah terpancing dengan provokasi jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada tahun 2017.

Presiden juga meminta kepada para tokoh bangsa agar bersedia bersama-sama mendinginkan suasana jelang Pilkada serentak ini. Rivalitas yang ada janganlah dipandang dan dijadikan bibit permusuhan yang dapat merusak bangsa di kemudian hari.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat bersilaturahim dengan Prabowo Subianto di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, hari Senin (31/10).

"Saya kira tadi kita di dalam sampai tertawa bareng-bareng. Rivalitas itu ada sampai pada saat Pilpres. Itulah demokrasi. Tetapi setelah itu kita bersama bahu membahu membangun negara dari segala sisi. Saya kira ini yang kita sampaikan. Mungkin nanti tahun 2019 bisa saja ada rivalitas lagi, tapi nanti bahu membahu lagi," kata Presiden Jokowi.

Topi koboi pemberian Prabowo pun dikenakan Presiden saat menunggangi kuda yang berjalan bersebelahan tersebut.

Kepada sejumlah jurnalis, Prabowo Subianto dalam kesempatan tersebut mengemukakan pandangannya jelang Pilkada yang akan dilakukan secara serentak tahun depan.

Prabowo berujar, ia selalu berharap agar pelaksanaan pesta demokrasi rakyat dilakukan dengan baik dan tenteram. Ia juga berpesan agar mewaspadai setiap upaya yang dapat memecah belah bangsa.

"Kita harus jaga jangan sampai ada katakanlah unsur-unsur yang mau memecah belah bangsa. Itu yang sangat kita jaga. Kita negara yang majemuk. Kita negara banyak suku, banyak agama, banyak ras. Semua masalah kalau ada masalah marilah kita selesaikan dengan sejuk, dengan damai," kata Prabowo.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Adapun Presiden beserta rombongan saat itu diterima langsung oleh Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum Bidang Kaderisasi dan Informasi Partai Gerindra Sugiono. (Setpres)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home