Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 10:27 WIB | Senin, 29 Februari 2016

Ridwan Kamil: Plastik Berbayar Terlalu Murah

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. (Foto: Antarnews/Yudhi Mahatma)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wali Kota Bandung Ridwal Kamil menyebut kebijakan plastik berbayar yang saat ini sedang diujicobakan di 23 kota, masih terlalu murah dengan harga yang dipatok Rp 200 per lembar.

"Untuk ukuran kota metropolitan, masih terlalu murah," kata Ridwan Kamil di Gedung Smesco Jakarta dalam acara "Soul of Bandung", Minggu (28/2).

Ridwan Kamil mengatakan, harga kantong plastik berbayar itu akan dievaluasi sampai Juni 2016, dan diharapkan bisa lebih mahal dari harga saat ini.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu, menyarankan agar harga kantong plastik setidaknya bisa Rp 2.000 bukan Rp 200.

"Kalau bisa lebih mahal dari harga ke toilet yang Rp 2.000, kalau menurut saya," katanya.

Ia mendukung upaya pemerintah pusat untuk menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar, terlebih Bandung merupakan salah satu destinasi wisata belanja.

Dari hasil kajian Dinas Tata Kota Bandung, Ridwan menambahkan Kota Bandung terlalu banyak sampah plastiknya.

"Setelah dikaji Tata Kota sering kali banjir-banjir di Bandung itu akibat penyumbatan saluran, dan sebagian besar, 70 persen, itu (sampah) plastik," katanya.

Oleh karena itu, ia merasa berkepentingan terhadap kebijakan tersebut, bukan melulu untuk urusan dagang, tetapi untuk mengurangi masalah-masalah yang timbul dari sampah plastik.

Menurut dia, sudah saatnya mengkampanyekan dan mendidik masyarakat, agar membiasakan diri untuk membawa tas belanja sendiri, sehingga mengurangi penggunaan plastik.

Terkait dengan pro dan kontra penerapan kebijakan tersebut, Kang Emil berpendapat hal itu wajar.

"Tidak ada masalah, di mana-mana kalau ada ide baru selalu ada kontroversi, saya kira kita men-discourage saja," katanya. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home