Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:53 WIB | Rabu, 04 November 2015

Sean Akui Ada Peningkatan di Kejurnas Catur ke-45

Pecatur putra Provinsi DKI Jakarta, Sean Winshand Cuhendi (kedua dari kiri) bersama dengan Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indoensia (PB Percasi) Utut Adianto (ketiga dari kiri) pada Penutupan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur ke-45 Tahun 2015 hari Selasa (3/11) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. (Foto: Prasasta Widiadi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pecatur putra Provinsi DKI Jakarta, Sean Winshand Cuhendi menyebut dia mengalami peningkatan penampilan di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur ke-45 dibandingkan dengan saat dia memenangkan Japfa Chess Tournament pada  April lalu.

“Ya di sini emang ada peningkatan, awalnya memang saya targetkan juara, tapi saya nggak nyangka bisa juara, ada beberapa yang senior yang kuat,” kata Sean kepada satuharapan.com, setelah acara Penutupan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur ke-45 Tahun 2015 hari Selasa (3/11) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Sean menyebut bahwa dia sempat grogi dan hampir kalah saat menghadapi pecatur senior tim nasional Indonesia dan andalan Jawa Barat, Susanto Megaranto. Sean menganggap permainan Susanto sulit diprediksi, sebelum akhirnya berhasil mengatasi Susanto.  

“Saya emang sebelumnya belum pernah menang lawan dia (Susanto Megaranto, Red) ngeri juga sih,” kata Sean.

Sean berada di peringkat teratas Klasemen Akhir Nomor Terbuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur ke-45 Tahun 2015, Sean berada di posisi teratas dengan 9 poin dari 11 babak yang dimainkan, di urutan kedua bercokol sesama pecatur putra DKI Jakarta, Tirta Chandra Purnama, kemudian di urutan ketiga ditempati Susanto Megaranto yang meraih nilai sama. Sean menjadi juara karena unggul dalam Direct Encounter dan Tie Break.

Pada kejurnas kali ini dia menganggap kemenangan tidak dilalui dengan mudah, karena selain Susanto banyak lawan tangguh.

“Tadi saya ada keberuntungan sedikit waktu saya di babak keempat, saya sebenarnya udah hampir kalah tapi karena lawan (melakukan, Red) salah fatal saya jadi menang, emang lagi rejeki saya,” kata Sean.

Di babak keempat, menurut catatan pertandingan, Sean berhasil mengungguli pecatur Kontingen Kalimantan Timur, Hamdani Rudin.

Sean mengaku tidak akan euforia dan bergembira berlebihan saat menjalani kemenangan di Kejurnas Catur ke-45 kali ini karena dia akan bersiap-siap ke ajang yang lebih serius lainnya.

“Nantinya, kalau di PON (Pekan Olah Raga Nasional, Red) saya inginnya dapat emas, selain itu saya mau banyak ikut turnamen internasional, biasa bang, habis semangat,” Sean menambahkan.

Sean Winshand Saat Memenangkan Japfa Chess 2015

Pecatur putra Indonesia Sean Winshand Cuhendi mengaku tidak berpuas diri setelah memastikan memenangkan Japfa Chess Tournament 2015.

Sean berhasil menjadi juara namun dia bukannya mengalami jalan yang ringan, karena dia harus merangkak dari bawah dan mendapati  kesulitan mencapai peringkat teratas pada Japfa Chess 2015  Sean berhasil menjadi juara karena berada di posisi teratas dari 12 pecatur yang berpartisipasi di Japfa Chess Tournament 2015, dia bermain 11 kali dengan hasil tiga kali menang, dan delapan kali remis dan tanpa kalah dengan poin 7,5. Perolehan poin Sean dengan 7,5 adalah tertinggi dan tidak dapat dikejar Nguyen Anh Dung di peringkat kedua yang di saat bersamaan ditaklukkan Farid Firmansyah asal Indonesia.

Pada posisi kedua ditempati Nguyen Anh Dung dengan hasil empat kali menang, empat kali remis dan satu kali kalah dengan perolehan poin 7,  Pada peringkat ketiga ditempati pecatur Belansda Sergei Tiviakov.

Sean bukannya tanpa hambatan menuju tangga juara karena sebelum menghadapi partai ke-11 yang berlangsung Rabu (22/4), dia telah mencatatkan hasil tiga kali menang, dan tujuh hasil remis, dengan perincian sebagai berikut.  Pada pertandingan pertama yang berlangsung Rabu (15/4) Sean mengalahkan pecatur India, Gopal G.N, kemudian sehari berikutnya pada Kamis (16/4), Sean mendapat dua hasil remis masing-masing atas Ami Alina, asal Rumania, dan rekan senegaranya Muhammad Luthfi Ali.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home