Loading...
EKONOMI
Penulis: Eben E. Siadari 13:40 WIB | Sabtu, 12 Maret 2016

Tom Lembong: Kebangkitan Donald Trump Pelajaran Serius bagi RI

Thomas Lembong, keempat dari kanan (Foto: Eben Ezer Siadari)


CANBERRA, SATUHARAPAN.COM - Kebangkitan tokoh seperti Donald Trump dan Bernie Sanders di Amerika Serikat harus menjadi pelajaran serius bagi para pemimpin negara dimana pun termasuk Indonesia. Dari tokoh yang tidak diperhitungkan, dianggap berpandangan ekstrem dan sempit, kini Donald Trump menjadi salah satu bakal calon presiden AS yang terdepan.

Menteri Perdagangan, Thomas Lembing, mengatakan, kemunculan Donald Trump harus menjadi pelajaran bagi para pemimpin. "Saya sangat khawatir mengenai ketidak-merataan. Apa yang terjadi di AS mungkin instruktif bagi kita semua.
Di Davos saya berkata saya ingin berbicara tentang moralitas. Bahwa saya khawatir, kita, para elit kehilangan kepercayaan publik. Itu lah yang terjadi di balik kebangkitan orang-orang seperti Trump dan  Bernie Sanders. Dan saya khawatir bahwa akar masalah kita adalah kegagalan moral," kata Thomas Lembong, dalam wawancara dengan The Australian.

Media Australia menggambarkan Tom Lembong, demikian ia disapa, sebagai rasul pembebasan ekonomi RI dari proteksionisme. Lembong dipandang menjadi bagian dari perubahan mendasar kebijakan ekonomi Jokowi, yang awalnya berorientasi pada pasar dalam negeri menjadi lebih pro liberalisasi, termasuk membuka peluang kesepakatan perdagangan bebas dengan negara-negara seperti Uni Eropa dan Australia.

Terkait dengan hal itu, Thomas Lembong berbicara tentang bagaimana AS dengan fenomena munculnya Donald Trump, pengusaha yang mendadak populer sebagai kandidat calon presiden AS dari Partai Republik. Tokoh ini kontroversial, pernah menyerukan melarang umat Islam masuk AS, meremehkan kaum Hispanik dan mengklaim dirinya merupakan representasi dari kalangan Kristen Injili.

"Saya tidak pernah percaya Donald Trump akan ke Gedung Putih," kata Lembong, dalam laporan yang ditulis oleh Greg Sheridan di The Australian dengan judul Tom Lembong, The Apostle of Liberalisation, Unshackles Indonesia.  

Menurut Lembong, golongan independen di AS saat ini diperkirakan 40 persen dari pemilih. Sedangkan Partai Republik dan Partai Demokrat masing-masing 30 persen.

"Dan, Trump didukung oleh sepertiga dari Partai Republik. Maka sangat mungkin  Hillary Clinton yang akan menjadi presiden dan saya berharap kelanjutan dan bahkan peningkatan keterlibatan AS (dalam hubungan ekonomi dengan Indonesia)."

Namun, Lembong menekankan bahwa melesatnya tokoh seperti Trump dan Bernie Sanders (dari Partai Demokrat) harus menjadi pelajaran serius tentang semakin melebarnya kesenjangan dan ketidakmerataan. Hal ini menyebabkan berkurangnya kepercayaan rakyat kepada pemimpin. Pada gilirannya, muncullah tokoh seperti Donald Trump.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home