United Evangelical Mission Puji Keampuhan Pancasila
GUNUNGSITOLI, SATUHARAPAN.COM – United Evangelical Mission (UEM), sebuah lembaga gerejawi beranggotakan 34 gereja di Afrika, Asia, Jerman dan Bethel, mengakui kehebatan Pancasila sebagai salah satu ciri khas Indonesia.
Hal ini dikemukakan Fidon Mwombeki, Sekretaris Umum lembaga yang berkantor pusat di Jerman itu, saat memberi sambutan Pembukaan Sidang Raya XVI Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (SR PGI) yang berlangsung Selasa (11/11) di Pantai Siwalubanua, Kota Gunungsitoli, Kepulauan Nias.
“Ketika seluruh dunia dihantui dengan kekerasan dan radikalisme, para pemuka agama perlu belajar dari Pancasila,” kata Mwombeki.
“Jangan sampai seorang pun hancurkan pancasila,” Mwombeki melanjutkan.
Ia mengatakan Pancasila jangan sampai hilang. Apabila terganti dengan paham lain maka bangsa Indonesia sulit mewujudkan Bhinekka Tunggal Ika.
Fidon Mwombeki menambahkan, saat ini dia mendambakan banyak negara di kawasan Afrika belajar demokrasi dari Indonesia, dan pihaknya mengaku bersyukur dapat menyatakan keinginan tersebut di hadapan para petinggi PGI, Andreas A. Yewanggoe dan Gomar Gultom.
Fidon mengaku sempat beberapa waktu di Indonesia dan belajar lagu rohani berbahasa Indonesia. Ia pun menunjukkan kebolehannya dengan menyanyikan Dalam Yesus Kita Bersaudara. Walau sejenak dia menyanyi dengan logat Indonesia yang tidak fasih, penampilannya disambut oleh segenap pengunjung SR XVI PGI.
“Indonesia negara besar dan peranan umat Kristen di Indonesia penting,” kata Fidon Mwombeki.
Pada pembukaan SR XVI PGI dihadiri Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Hamonangan Yassona Laoly, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Wali Kota Gunungsitoli Martinus Lase, dan masih banyak pejabat daerah lainnya.
Editor : Eben Ezer Siadari
Tanda-tanda Kelelahan dan Stres di Tempat Kerja
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Stres berkepanjangan sering kali didapati di tempat kerja yang menyebabka...