Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 20:03 WIB | Selasa, 17 Mei 2016

Greysia Ceritakan Kembali Pengalaman Piala Uber 2008

Ilustrasi: Pebulu tangkis legendaris putri Indonesia, Mimi Irawan (paling kiri), Retno Kustijah (kedua dari kiri), Susi Susanti (kedua dari kanan), dan Rosiana Tendean (paling kanan) dalam acara Final Kejuaraan Bulu Tangkis Astec Open 2015. (Foto: Dok. satuharapan.com/ Prasasta Widiadi).

KUNSHAN, SATUHARAPAN.COM – Pebulu tangkis andalan ganda putri Indonesia, Greysia Polii mengingat dukungan dari legenda bulu tangkis tunggal putri Indonesia, Susi Susanti pada Piala Uber 2008.

“Saat itu, seorang Susi Susanti yang udah jadi legenda bulu tangkis Indonesia, sampai bantu membelikan makanan untuk kami (tim bulu tangkis putri, red), kami merasa bahwa semuanya ada untuk mendukung perjuangan kita,” kata Greysia setelah membela tim bulu tangkis putri di Piala Uber 2016, di  Kunshan Sport Center Stadium, Kunshan, Tiongkok, hari Senin (16/5).

“Kami merasa suasana di tim nyaman sekali, banyak  yang mendukung, waktu itu bu Susi  menjadi manajer tim kami, selalu memberi semangat jangan mau kalah, ya!” kata Greysia menirukan ucapan Susi.

Greysia mengaku rindu dengan suasana pertandingan di Piala Uber yang kala itu dilangsungkan di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.

“Waktu tahun 2006 tim Uber Indonesia tidak lolos kualifikasi zona Asia, kami sangat sedih dan malu. Tetapi dua tahun kemudian (2008, red), dengan komposisi tim yang sama, kami bisa lolos ke babak final. Saat itu pengalaman kami masih sedikit dan kami dipandang sebelah mata,” kata Greysia.

Greysia berharap semangat dan kebersamaan tersebut terulang kembali pada Piala Uber 2016, apalagi hari Senin (16/5) para pebulu tangkis putri yang berlaga di Piala Uber 2016 berhasil memenuhi target untuk melaju ke babak delapan besar  karena Indonesia setelah menekuk Hong Kong 3-2 di laga penyisihan grup C.

Kemenangan tersebut ditentukan dua ganda, Greysia Polii/Anggia Shitta Awanda kemudian  Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari, dan nomor tunggal yang diraih Hanna Ramadini.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Rexy Mainaky menasihati tim putri agar tidak berpuas diri karena telah mencapai perempat final.

“Adalah tugas kami untuk menjaga motivasi mereka. Kemungkinan kedua, mereka akan tampil lepas melawan Thailand, namun motivasi tetap tinggi,” kata Rexy. (badmintonindonesia.org).

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home