Loading...
RELIGI
Penulis: Sabar Subekti 12:46 WIB | Kamis, 11 Desember 2014

Mantan Penyanyi Pop Pakistan Terlibat Kasus Dugaan Menghina Istri Nabi Mohammad

Junaid Jamshed, pendakwah Islam dan mantan penyanyi pop Pakistan, tampil dalam video meminta maaf atas pernyataannya. (Foto: dari Youtube)

ISLAMABAD, SATUHARAPAN.COM - Polisi di Pakistan hari Selasa (9/12) memulai menyelidiki kasus penghujatan terhadap seorang mantan bintang pop yang telah menjadi pendahwah Islam. Dia terekam kamera membuat komentar yang diduga merendahkan salah satu istri Nabi Muhammad.

Penghujatan adalah masalah yang sangat sensitif di Pakistan, negara dengan mayoritas penduduk Muslim. Hukum penghujatan bahkan sering digunakan terhadap kelompok minoritas dan kaum miskin oleh mereka yang ingin menyelesaikan masalah pribadi, menurut kelompok hak asasi manusia di sana.

Junaid Jamshed, justru menghadapi kasus yang berbeda. Dia adalah anggota dari kelompok elite kaya dalam Jamaah Tabligh, sebuah organisasi Dakwah Islam Sunni yang di sana juga dikenal karena memiliki pandangan yang konservatif.

Dia adalah mantan vokalis dari band  era 1980-an "Vital Signs". Dalam sebuah video, dia muncul dan menyampaikan komentar negatif tentang istri termuda Nabi Muhammad, Aisah, dan menyebutkan tentang kekurangan yang melekat pada perempuan itu. Hal itu membuat kasusnya berkembang hingga perkaranya sampai ke polisi.

"Kami telah mengajukan kasus penghujatan terhadap Junaid Jamshed di kantor polisi Rasala atas perintah Hakim Ahmed Saba dari pengadilan negeri," kata  Faheem-U-Din Sheikh, juru bicara organisasi keagamaan Sunni Tehreek, kepada AFP dari kota di selatan Karachi. Muhammad Shafique, seorang pejabat polisi di kantor polisi Risala, di Karachi, membenarkan kejadian tersebut.

Jamshed, 50 tahun, sebelumnya merilis sebuah video di halaman Facebook di mana dia mengakui bahwa dia telah keliru dan dengan emosional memohon maaf. "Ini adalah kesalahan saya dan itu terjadi karena ketidaktahuan dan kurangnya pengetahuan saya. Saya memohon maaf pada dunia Muslim," katanya.

"Saya meminta saudara saya untuk memaafkan saya, dan saya berterima kasih kepada mereka untuk menunjukkan kesalahan saya, itu terjadi secara tidak sengaja, dan saya memohon pengampunan dari Allah," katanya lagi.

Sebelum bergabung dengan Jamaah Tabligh, Jamshed adalah salah satu penyanyi pop paling populer di Pakistan. Salah satu hitsnya di tahun 1980-an adalah lagu berjudul "Dil Dil Pakistan".

Sekarang dia tampil berjenggot dan terlihat dalam pakaian tradisional. Dia sering muncul di iklan televisi untuk produk pendukung religius, dan juga menjalankan bisnis pakaian.

Dia sering tampil di televisi, dan sebelumnya pernah mengatakan bahwa perempuan seharusnya tidak keluar dari rumah tanpa ditemani wali laki-laki.

Kasus Penghujatan Meningkat

Jumlah kasus penghujatan yang diajukan ke polisi di Pakistan terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan tuduhan yang belum terbukti sering mendorong aksi massa untuk melakukan hukuman.

Pada tanggal 4 November, pasangan  suami istri Kristen, dan istrinya yang sedang hamil, dipukuli oleh massa sekitar 1.500 orang, dan kemudian mereka dilemparkan ke atas tungku yang menyala. Itu merupakan reaksi gila atas rumor bahwa buruh pabrik batu bata itu telah dilemparkan halaman Al-Quran ke dalam sampah.

Kasus lainnya, seorang perempuan Kristen dihukum mati karena tuduhan penghujatan dan telah mendekam selama empat tahun di penjara menyusul pengadilan pada aktivis yang mengatakan bahwa hukuman itu cacat. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home