Loading...
RELIGI
Penulis: Reporter Satuharapan 14:37 WIB | Selasa, 11 Oktober 2016

Paus Kirim Pesan Lewat Pemilihan Kardinal

Paus Fransiskus dan para kardinal. (Foto: bellenews.com)

SATUHARAPAN.COM - Paus Fransiskus mengangkat 17 kardinal baru yang berasal dari seluruh dunia. Sebanyak 13 di antaranya berusia di bawah 80 tahun, yang tentunya akan dapat menggantikannya kelak.

Kardinal, yang memakai peci merah, adalah “putra mahkota gereja”. Mereka adalah anggota imam Katolik yang paling senior di bawah Paus, dan mereka melayani sebagai penasihat Paus di seluruh dunia termasuk Vatikan.

Kardinal adalah simbol kekuatan yang luar biasa di kepausan, membuat paus dapat memberikan perintah kepada 1,2 juta umat Katolik di seluruh dunia. Kardinal yang berusia di bawah 80 tahun, disebut dengan kardinal terpilih, dapat memasuki ruang rahasia untuk memilih Paus baru setelah Paus meninggal atau mengundurkan diri.

Kardinal yang baru terpilih berasal dari Italia, Republik Afrika Tengah, Spanyol, Amerika Serikat, Brasil, Bangladesh, Venezuela, Belgia, Mauritius, Meksiko, dan Papua Nugini. Paus Fransiskus juga mengatakan bahwa Uskup Agung Italia Mario Zenari yang saat ini ada di Suriah juga terpilih, hanya ia harus tetap berada di Suriah sebagai tanda perhatian Gereja Katolik terhadap perang sipil di Suriah.

Hal itu dipercayai menjadi kali pertama dalam sejarah seorang Duta Besar Vatikan mendapat jabatan Kardinal.

Paus banyak mengunjungi Suriah dan menyerukan dihentikannya perang. Bulan lalu Paus mendesak dihentikannya pengeboman rakyat sipil di Aleppo. Ia memperingatkan bahwa suatu saat mereka berhadapan dengan penghakiman Tuhan.

Mantan Narapidana Albania

Empat orang Kardinal yang berusia di atas 80 tahun mendapatkan posisi itu sebagai penghargaan atas pelayanan mereka kepada Gereja Katolik. Termasuk Romo Ernest Simoni, 88 tahun, pastor asal Albania yang pernah dipenjara dan dihukum kerja paksa saat kepemimpinan diktator komunis Enver Hoxha, yang telah meninggal tahun 1985.

Paus Fransiskus menyampaikan pengumuman yang mengejutkan itu dalam khotbahnya pada ibadah Minggu, dan pelantikannya akan berlangsung 19 November mendatang. Itu berarti Paus Fransiskus telah menunjuk 44 kardinal terpilih, lebih dari 120 yang diizinkan oleh hukum gereja.

Ini juga merupakan pelantikan ketiganya setelah ia terpilih sebagai Paus pertama dari luar Eropa sejak 1300 tahun, dan ia telah menggunakan tiap kesempatan untuk menunjukkan dukungan gereja terhadap banyak tempat dimana umat menderita.

Republik Afrika Tengah, Bangladesh, Papua Nugini, Malaysia, dan Lesoto akan memiliki kardinal untuk pertama kalinya sebagai tindak lanjut pernyataan Paus Fransiskus bahwa Gereja adalah sebuah institusi global yang seharusnya mengurangi dominasi Eropa.

Tahun lalu Paus mengunjungi Bagui, ibu kota Republik Afrika Tengah. Ia menjalani prosedur pengamanan paling ketat yang pernah ia alami dalam kunjungannya. Ia mengkhotbahkan rekonsiliasi antara Muslim dan Kristen.

Hanya 13 kardinal terpiih yang akan bekerja di Vatikan. Sisanya akan tetap bekerja pada wilayahnya di seluruh dunia.

Tiga kardinal Dari Amerika Serikat, yaitu Uskup Agung Blase Cupich dari Chicago, Uskup Agung Yoseph William Tobin dari Indianapolis, dan Uskup Kevin Farrel dari Dallas, akan bekerja di departemen baru di Vatikan yang mengurus tentang keluarga dan isu-isu tentang kehidupan.

Selain Simoni, kardinal yang berusia di atas 80 tahun berasal dari Malaysia, Italia, dan Lesoto. (huffingtonpost.com/spw)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home