Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:24 WIB | Jumat, 15 November 2013

Ujian Hidup Mati Bagi Anak Asuh Jacksen Tiago di China

Pelatih Indonesia, Jacksen Tiago. (foto: akuntwitter @Persipuramania)

XIAN, SATUHARAPAN.COM – Kesebelasan Indonesia di bawah asuhan pelatih Jacksen Ferreira Tiago berada dalam posisi menentukan, saat akan menghadapi tuan rumah China pada pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2015 Grup C yang akan digelar di Stadoin Shanxi, Xian, China pada Jumat (15/11) malam WIB.

Posisi genting saat ini bagi anak asuh Jacksen F.Tiago karena menjelang pertandingan keempat Kualifikasi Piala Asia Grup C, Indonesia masih berada di posisi keempat atau terbawah, sementara China berada di posisi kedua di bawah Arab Saudi, dan di atas kesebelasan Irak.

Pada pertandingan awal Kualifikasi Grup C bulan Februari 2013 silam, Indonesia takluk 0-1 di Baghdad atas tuan rumah Irak, selanjutnya di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta tunduk 1-2.

Namun hasil imbang yang diperoleh pada pertemuan pertama dengan China di stadion Gelora Bung Karno memberi optimisme tersendiri bagi Jacksen Fereirra Tiago. Hasil positif terus dituai kesebelasan Indonesia senior ini tatkala mengalahkan Kyrgiztan beberapa minggu yang lalu, Hasyim Kipuw, dan Ahmad Jufrianto tampil mengesankan dan memberi optimisme bagi Jacksen.

Bagi China hasil imbang saat di Jakarta menuai kecaman dari media setempat, China Bandao News dalam salah satu kutipannya mengatakan tim nasional China bermain meremehkan lawannya (Indonesia).

"Mereka (timnas Cina) bermain layaknya Macan saat laga persahabatan, namun seperti cacing di laga formal," kecam surat kabar Bandao News.

Salah satu media China tersebut sempat mengulas, bahwa China nyaris saja kalah bila Greg bisa menyempurnakan peluang emas di penghujung laga, dan menilai China sudah terhantam kalah, jika bukan karena penjaga gawang China Zeng Cheng tampil kokoh.

Salah satu surat kabar lain menyebutkan kelemahan China karena posisi pelatih China, Fu Bo tidak memberi pengaruh positif bagi pembinaan karakter pemain.

"Setelah gagal mengalahkan tim terlemah di grup C (Indonesia), bukan hanya tempat Cina di Piala Asia yang dalam bahaya, namun juga posisi Fu Bo sebagai pelatih,” kecam surat kabar China Chongqing Morning Post.

Salah seorang editor sebuah harian olahraga China, Dapeng Liang berpendapat bahwa laga di kandang sendiri malah merupakan laga berat bagi China, bukan karena posisi mereka terjepit oleh tuntutan kemenangan publik sepakbola China, melainkan mereka harus segera lolos ke babak berikutnya sesegera mungkin.

Walaupun terlepas dari tekanan psikologis, faktor dukungan publik tuan rumah menambah semarak pertandingan dan kesuksesan salah satu kesebelasan Liga China, Guangzhou Evergrande menjadi kampiun juara Liga Champions Asia 2013 berimbas positif ke tim nasional China.

“ Ya, dan dalam jajaran skuat terdapat sembilan pemain Guangzhou Evergrande. Mereka semua saat ini sedang bersemangat dan gembira. Termasuk pemain, pelatih, media, juga fans. Kami semua ingin meneruskan kesuksesan pada level klub ke level tim nasional,” kata Dapeng Liang.

Dapeng menyebut bahwa China harus memaksimalkan pertandingan ini, karena apabila di tempat lain Arab Saudi menang, maka negara petrodolar tersebut akan otomatis lolos, dan kesuksesan tidak selamanya bergantung kepada kesuksesan Guangzhou Evergrande.

“Ini pertandingan yang harus dimenangkan. China harus menang di dua laga di Xi'an. Jika Arab Saudi mampu menang kembali atas Irak, Cina harus menang di satu laga yang tersisa di grup ini. Setelah laga di Jakarta, pelatih Fu Bo menuai banyak kritik. Cina mencoba bermain dengan bola datar sejak ia melatih. Ini adalah hal yang modern, namun bola-bola panjang atau sedikit memanfaatkan fisik akan lebih berguna melawan tim dari Asia Tenggara,” menurut Dapeng.

Perkiraan susunan pemain:

China: Zeng Cheng, Wu Xi, Zhang Linpeng, Feng Xiaoting, Rong Hao, Zhao Xuri, Zheng Zhi, Huang Bowen, Gao Lin, Yu Dabao, Zhang Xizhe

Indonesia: I Made Wirawan, Hasyim Kipuw, Victor Igbonefo, M Roby, Ruben Sanadi, Raphael Maitimo, Ahmad Jufriyanto, Muhamad Taufiq, Ahmad Bustomi, Zulham Zamrun, Boaz Solossa (goal.com)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home