Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 19:02 WIB | Kamis, 10 Oktober 2013

Utang Real Madrid Diyakini Mencapai 541 Juta Euro

Presiden Real Madrid, Florentino Perez (foto: theguardian.co.uk)

MADRID, SATUHARAPAN.COM - Pakar keuangan terkemuka sepak bola Spanyol, Gay de Liebana mengatakan pada Rabu (9/10) kepada salah satu surat kabar di Spanyol pada bahwa ia setuju dengan kekhawatiran bahwa Real Madrid menyembunyikan utang mereka.

Florentino Perez selaku Presiden Real Madrid berkelit, saat ini jumlah utang yang harus diselesaikan sebanyak 90 juta euro (1,399 miliar rupiah), akan tetapi Liebana meyakini bahwa jumlahnya lebih banyak dari itu atau kurang lebih 541 juta euro (82,40 miliar rupiah). Ekonom ini mengatakan saat rasio utang sebuah klub terus meningkat, klub tidak memiliki pilihan harus menjadi perusahaan terbatas.

Sementara itu, Carlos Mendoza selaku Asosiasi Nilai-Nilai Bagi Real Madrid mengatakan situasi keuangan Madrid ini turut membuat tingkat kepercayaan bank pada Real Madrid berkurang. Menurut Mendoza, Madrid bahkan harus menggadaikan pemasukan iklan dan tiket terusan demi mendapatkan dana.

“Perputaran uang klub sangatlah tinggi. Kami adalah klub dengan pendapatan terbesar di dunia tapi juga terbesar dalam pengeluaran. Masalahnya adalah pemasukan telah berkembang rata-rata 12 persen setahun dalam sedekade terakhir, tapi tahun lalu mereka hanya naik 1 persen dan biaya naik dengan cepat,” kata Mendoza.

Liebana mengatakan kepada harian AS dan mengatakan bahwa hutang Madrid beserta bunga yang harus dibayarkan sejumlah 541 juta euro (82,40 miliar rupiah), itu baru merupakan 64 persen dari total kewajiban yang telah dibayar. Liebana mengatakan jumlah tersebut merupakan jumlah yang sangat tinggi dan akan menimbulkan masalah.

Saat ini utang jangka pendek yang telah dibayar kepada pihak sponsor bwin (sponsor yang berkaitan dengan produk judi dan taruhan sepak bola) 338 juta euro, lebih tinggi dari aset lancar klub tersebut yakni 239 juta euro.

Dengan posisi hutang yang demikian banyak sepanjang musim lalu tersebut, maka posisi kas Real Madrid saat ini adalah minus 156 juta euro (-2,408 miliar rupiah), dan jumlah negatif tersebut jelas tidak bagus untuk ukuran sebuah klub, karena menurut analisis Liebana pengelolaan uang Real Madrid sangat bertolak belakang dengan Bayern Munchen atau Arsenal, yang menurut Liebana menjadi acuan dalam pengelolaan keuangan sebuah klub sepakbola modern saat ini.

Peringatan dari Liebana ini datang sehari setelah Direktur Sepakbola, Jorge Valdano mengklaim klub ini mengalami defisit saat menjual Mesut Ozil ke Arsenal karena utang yang membengkak hingga awal Oktober 2013 silam, dan pembelian Gareth Bale satu bulan sebelumnya.

Valdano kemudian saat ditanya tentang pernyataan Liebana tentang utang Madrid tersebut dia menyatakan bahwa tidak khawatir dengan penilaian yang jujur tersebut.

Di bawah kepemimpinan Perez, pada musim 2001/2002, puncak kegemilangan Real Madrid dan saat itu dia membebaskan pelatih Vicente Del Bosque berbelanja pemain, dan saat itu memang Madrid memberi hasil yang maksimal di kancah persepakbolaan Eropa.

Walau Liebana menyebut bahwa hutang tersebut merupakan jumlah nominal yang cukup besar untuk Liga Spanyol, tetapi Florentino Perez berkilah bahwa hutang Real Madrid masih jauh lebih rendah dari hutang di klub-klub lainnya. (bleacherreport.com/insidespanishfootball.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home